Cara Menghitung Bunga Pinjaman di Bank, Penting Diketahui!
2:59 PM
Add Comment
Semakin berkembangnya perbankan di Indonesia menjadikan masyarakat lebih mudah terhadap akses ke sebuah Bank, salah satunya dalam hal pinjaman Bank menyediakan banyak fasilitas, misalkan kredit pinjaman untuk usaha, kredit usaha investasi, kredit pinjaman tanpa agunan/ jaminan, dan lain sebagainya.
Akan tetapi dengan banyaknya fasilitas pinjaman yang disediakan Bank hendaknya Anda mengerti cara menghitung bunga bank yang ditentukan oleh Bank, jangan mudah terbujuk oleh hal-hal yang merugikan Anda sebagai debitur nantinya.
Contoh 1,
Santoso meminjam uang sebesar Rp. 20.000.000,- di Bank A dengan suku bunga 1% per bulan, diangsur selama 3 tahun (36 bulan), berarti perhitungan secara gampangnya adalah:
Angsuran pokok Rp. 20.000.000,- : 36 = Rp. 555.555,-
Bunga bulanan Rp. 20.000.000,- x 1% = Rp. 200.000,-
Total angsuran tiap bulan Angsuran pokok + Bunga = Rp. 555.555,- + Rp. 200.000,- = Rp. 755.555,- Jadi, Santoso harus mengangsur Rp. 755.555,- per bulan selama 3 tahun (36 bulan) di Bank A.
Contoh 2
Santoso meminjam uang sebesar Rp. 20.000.000,- di Bank B dengan suku bunga 2,5% per bulan, diangsur selama 2 tahun (24 bulan), berarti perhitungan secara gampangnya adalah:
Angsuran pokok Rp. 20.000.000,- : 24 = Rp. 833.333,-
Bunga bulanan Rp. 20.000.000,- x 2.5% = Rp. 500.000,-
Total angsuran tiap bulan Angsuran pokok + Bunga = Rp. 833.333,- + Rp. 500.000,- = Rp. 1.333.333,-
Jadi, Santoso harus mengangsur Rp. 1.333.333,- per bulan selama 2 tahun (24 bulan) di Bank B.
Dari dua contoh di atas yang perlu diperhatikan adalah suku bunga yang diberikan Bank, antara 1% dan 2,5% dilihat dari angka memang selisihnya kecil, tapi jika diterapkan dalam bunga Bank maka akan menjadi nilai yang cukup signifikan karena bunga 1% dan 2,5% tersebut berlaku untuk bunga setiap bulannya.
Hal lain selain bunga yang perlu Anda ketahui sebelum meminjam uang di Bank adalah biaya-biaya pra realisasi seperti biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi-asuransi dan lain sebagainya, biaya-biaya tersebut sebaiknya Anda tanyakan terlebih dahulu sebelum Anda mengajukan kredit di Bank.
Banyak masyarakat yang masih bingung cara menghitung bunga pinjaman di Bank, contoh-contoh di atas semoga menjadikan pembaca memikirkan kembali sebelum memutuskan pengambilan pinjaman di Bank, karena bunga 1% atau 2% yang ditawarkan Bank berlaku tiap bulannya.
Dan masih banyak hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum meminjam di Bank, misalkan memilih jenis bunga apakah flat murni, efektif, anuitas dan sebagainya. Sebaiknya Anda mengerti, hal tersebut akan coba kami rangkum dalam artikel selanjutnya.
Baca juga: Cara Meminjam Uang di Bank, Baca Sebelum Ambil Kredit
Akan tetapi dengan banyaknya fasilitas pinjaman yang disediakan Bank hendaknya Anda mengerti cara menghitung bunga bank yang ditentukan oleh Bank, jangan mudah terbujuk oleh hal-hal yang merugikan Anda sebagai debitur nantinya.
Cara Menghitung Bunga Pinjaman di Bank, Penting Diketahui!
Biasanya hal yang ditanyakan oleh calon peminjam atau debitur adalah bunga, berbeda Bank umumnya mempunyai suku bunga pinjaman yang berbeda pula, misalkan Bank A memberlakukan bunga pinjamannya sebesar 1%, kemudian Bank B bunga 1,5% dan Bank C bunga 2% dan lain sebagainya. Lalu bagaimana menghitungnya? Perlu Anda ingat bahwa persentase bunga yang disampaikan Bank (1%, 2%, dst.) umumnya dihitung setiap bulannya. Ilustrasinya seperti ini,Contoh 1,
Santoso meminjam uang sebesar Rp. 20.000.000,- di Bank A dengan suku bunga 1% per bulan, diangsur selama 3 tahun (36 bulan), berarti perhitungan secara gampangnya adalah:
Angsuran pokok Rp. 20.000.000,- : 36 = Rp. 555.555,-
Bunga bulanan Rp. 20.000.000,- x 1% = Rp. 200.000,-
Total angsuran tiap bulan Angsuran pokok + Bunga = Rp. 555.555,- + Rp. 200.000,- = Rp. 755.555,- Jadi, Santoso harus mengangsur Rp. 755.555,- per bulan selama 3 tahun (36 bulan) di Bank A.
Contoh 2
Santoso meminjam uang sebesar Rp. 20.000.000,- di Bank B dengan suku bunga 2,5% per bulan, diangsur selama 2 tahun (24 bulan), berarti perhitungan secara gampangnya adalah:
Angsuran pokok Rp. 20.000.000,- : 24 = Rp. 833.333,-
Bunga bulanan Rp. 20.000.000,- x 2.5% = Rp. 500.000,-
Total angsuran tiap bulan Angsuran pokok + Bunga = Rp. 833.333,- + Rp. 500.000,- = Rp. 1.333.333,-
Jadi, Santoso harus mengangsur Rp. 1.333.333,- per bulan selama 2 tahun (24 bulan) di Bank B.
Dari dua contoh di atas yang perlu diperhatikan adalah suku bunga yang diberikan Bank, antara 1% dan 2,5% dilihat dari angka memang selisihnya kecil, tapi jika diterapkan dalam bunga Bank maka akan menjadi nilai yang cukup signifikan karena bunga 1% dan 2,5% tersebut berlaku untuk bunga setiap bulannya.
Hal lain selain bunga yang perlu Anda ketahui sebelum meminjam uang di Bank adalah biaya-biaya pra realisasi seperti biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi-asuransi dan lain sebagainya, biaya-biaya tersebut sebaiknya Anda tanyakan terlebih dahulu sebelum Anda mengajukan kredit di Bank.
Banyak masyarakat yang masih bingung cara menghitung bunga pinjaman di Bank, contoh-contoh di atas semoga menjadikan pembaca memikirkan kembali sebelum memutuskan pengambilan pinjaman di Bank, karena bunga 1% atau 2% yang ditawarkan Bank berlaku tiap bulannya.
Dan masih banyak hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum meminjam di Bank, misalkan memilih jenis bunga apakah flat murni, efektif, anuitas dan sebagainya. Sebaiknya Anda mengerti, hal tersebut akan coba kami rangkum dalam artikel selanjutnya.
Baca juga: Cara Meminjam Uang di Bank, Baca Sebelum Ambil Kredit
0 Response to "Cara Menghitung Bunga Pinjaman di Bank, Penting Diketahui!"
Post a Comment